Kamis, 15 September 2016

Curug Surodipo

Curug Surodipo merupakan salah satu objek wisata di kota Temanggung - Jawa Tengah. Objek wisata ini berupa curug/air terjun dengan pemandangan tebing dan pepohonan hijau di sekitarnya.
Lukisan cat minyak tentang Curug Surodipo ini terinspirasi dari sebuah foto di internet dan media sosial.
Dilukis di atas kanvas 50x60cm dengan media cat minyak.

Curug Surodipo is one of tourist object in Temanggung - Central Java Province.
It's a waterfall with panorama of cliff and green trees around it.
The oil painting about Surodipo Waterfall was inspired from a picture I've found in internet and social media.
It was painted on canvas 50x60cm using oil color.

Lawang Sewu (Acrylic Paint)

Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan tua dan bersejarah di kota Semarang. Selain itu juga menjadi objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional.
Gedung ini terletak di pusat kota Semarang, tepat di depan Tugu Muda dengan kondisi lalu lintas yang ramai.
Sebagai salah satu icon terkenal di kota Semarang, gedung ini juga sering dijadikan objek lukisan maupun sketsa.
Lukisan dengan objek Lawang Sewu ini dilukis di atas kanvas 50x60cm dengan menggunakan cat acrylic. Saya selesaikan lukisan ini dalam 2 hari.
Untuk menciptakan kesan popularitas dan keramaian di lokasi gedung ini maupun di sekitarnya, dilukis pula suasana yang menggambarkan ramainya lalu lintas kendaraan yang melalui jalan utama di depan gedung Lawang Sewu. 

Lawang Sewu is one of the old and historic buildings in Semarang as well a tourist attraction visited by domestic and international tourists frequently.
The building is located in the center of Semarang, right in front of Tugu Muda where its traffic condition is very busy every day.
As one of the famous icon in Semarang, this building is also often used as an object of paintings and sketches.
This painting of Lawang Sewu was painted on canvas 50x60cm using acrylic paint. I completed this painting in two days .
To create the impression of popularity and crowds traffic at the location of the building it was also painted depicting the atmosphere of the bustling traffic of vehicles through the main street in front of the building Lawang Sewu.

Senin, 12 September 2016

Kabut Bromo (Acrylic Painting)

Ini merupakan lukisan yang ketigakalinya dengan mengambil scene panorama di Bromo yang masih diselimuti kabut.
Kali ini dilukis dengan menggunakan cat acrylic di atas kanvas 50x60cm. Masih tetap belum sempurna, terutama visualisasi pegunungan Tengger.

This is the third painting about panoramic scene of Bromo where still shrouded in fog.
This time it was painted using acrylic on canvas 50x60cm.
Still not perfect, especially the visualization of Tengger Mountains.


Jumat, 09 September 2016

Deep Woods

Dilukis di atas kanvas 40x60cm dengan menggunakan cat minyak.
Lukisan ini terinspirasi dari lukisan asli karya Bob Ross berjudul Deep Woods.
Waktu pengerjaan sekitar 3.5 jam dan dikerjakan setelah lukisan berjudul "Silence Dusk in the Winter" selesai.
Hasil akhir dan proses kurang sempurna karena linseed oil habis dan diganti dengan menggunakan Winsor Liquin.

Painted on canvas 40x60cm using oil color.
The painting was inspired from original oil painting of Bob Ross titled "Deep Woods".
Finishing time about a half and three hours and it was painted right after the painting titled "Silence Dusk in the Winter" finished.
I confess that the final result and process of this painting is far from perfect due to out of linseed oil. So that I replaced it with Winsor Liquin.

Silence Dusk in the Winter

Dilukis di atas kanvas 40x60cm menggunakan cat minyak.
Lukisan ini terinspirasi dari lukisan asli Bob Ross berjudul "Lonely Retreat".
Waktu pengerjaan sekitar 2.5 jam.

Painted on canvas 40x60cm using oil color.
The painting was inspired from original oil painting of Bob Ross titled "Lonely Retreat".
Finishing time about a half and two hours.

River Stream in the Fores (Acrylic Painting)

Lukisan cat acrylic ini dilukis di atas kanvas 50x60cm dengan bantuan Maries Acrylic retarder untuk proses blending.
Lukisan ini terinspirasi dari lukisan cat minyak asli karya Annette Dozier dalam bukunya berjudul "Painting Peaceful Country & Landscape".

This acrylic painting was painted on canvas 50x60cm and using Maries acrylic retarder for helping in blending process.
This painting was inspired from original oil color painting of Annette Dozier in her book titled "Painting Peaceful Country & Landscape".

Selasa, 06 September 2016

Teknik Impasto Yang Gagal (Failed Impasto Technique)

Teknik Impasto merupakan teknik melukis dengan stroke yang tebal dan kuat, biasanya dengan menggunakan pisau palet (painting knife). Hasil goresan lukisan menjadi lebih tebal dan membentuk semacam relief (gambar timbul).
Biasanya untuk memperkuat teknik ini, digunakan media tambahan seperti gel medium maupun modeling paste.
Saya coba mempelajari dan mempraktekkannya untuk melukis bunga dan hasil kedua lukisan jauh dari memuaskan.

Impasto technique is a painting technique using heavy stroke and usually only use painting knife. The painting result is thicker and construct a relief.
To support this technique, a painter usually uses additional supporting media such as medium gel and modeling paste.
I tried to learn and practice this technique to paint flowers and both projects were failed and far from perfect.

 Failed Impasto Project - rose flower
Failed Impasto Project - sunflower.

Percobaan yang gagal (Failed Painting Project)

Ada kalanya kegagalan akan kita alami saat mengerjakan sesuatu termasuk dalam melukis. Beberapa lukisan berikut adalah percobaan yang gagal, tapi dari kegagalan tersebut ada hikmah dan pengalaman yang dapat dijadikan koreksi.

Lukisan tentang Bedugul ini adalah percobaan pertama dengan cat minyak. Jadi setelah membeli cat minyak, sudah tidak sabar lagi untuk mulai melukis.
Hasilnya sangat tidak memuaskan.








Lukisan dengan tema matahari saat terbenam di pantai, mencoba mencontoh lukisan Ben Saber dengan menggunakan cat acrylic.
Hasilnya juga tidak memuaskan. 







Lukisan dengan tema pantai ini juga mencoba mencontoh lukisan Ben Saber dengan menggunakan cat acrylic.
Hasilnya juga tidak memuaskan. 










Lukisan cat minyak tentang pemandangan di Rawa Pening ini gagal dan tidak memuaskan. Mood yang tidak bagus dan kualitas kanvas yang jelek membuat lukisan yang diharapkan tidak tercapai.







Lukisan cat minyak tentang pemandangan di Bromo ini gagal dan tidak memuaskan. Terburu-buru untuk menyelesaikannya.









Lukisan cat minyak yang mencoba mencontoh lukisan Bob Ross berjudul "Golden Glow" ini gagal dan tidak memuaskan. Kualitas kanvas yang jelek, kesalahan dalam melapiskan linseed oil ke kanvas serta mood yang jelek membuat lukisan yang diharapkan tidak tercapai.







Lukisan cat minyak yang mencoba mencontoh lukisan Bob Ross berjudul "Quiet Pond" ini gagal dan tidak memuaskan. Kualitas kanvas yang jelek, menggunakan recycled canvas serta penyelesaian yang buru-buru membuat lukisan yang diharapkan tidak tercapai.







Lukisan cat acrylic yang mencoba mencontoh lukisan Bob Ross berjudul "Haze Day" ini gagal dan tidak memuaskan. 

Hutan Cemara di Bawah Pegunungan (Acrylic Painting)

Dilukis di atas kanvas 50x60cm dengan menggunakan cat acrylic dan teknik wet-on-wet painting. Untuk mengoptimalkan teknik ini, maka kugunakan Maries acrylic retarder, yang memperlambat waktu pengeringan cat acrylic.
Lukisan ini terinspirasi dari lukisan asli (cat minyak) karya Annette Dozier, dalam bukunya berjudul "Painting Peaceful Country & Landscape".

Painted on canvas 50x60cm using acrylic paint and wet-on-wet painting technique. To optimize this technique, I used Maries acrylic retarder which slow drying process of acrylic paint.
This painting was inspired from original oil painting of Annette Dozier in her book titled "Painting Peaceful Country and Landscape". 

Minggu, 04 September 2016

Secluded Forest

Lukisan ini terinspirasi dari lukisan asli karya Bob Ross. Dilukis di atas kanvas 40x50cm yang telah dilapisi gesso hitam dan di atasnya dilapisi paduan warna sap green, pthalo green dan pthalo blue.

This painting was inspired from original oil painting of Bob Ross. Painted on canvas 40x50cm which already coated with black gesso and mixture of sap green, pthalo green and pthalo blue on top of it.

Hidden Delight

Lukisan berjudul "Hidden Delight" ini berlatar belakang suasana menjelang matahari terbit. Lukisan ini terinspirasi dari lukisan cat minyak asli karya Bob Ross.
Untuk menggambarkan suasana menjelang pagi tersebut, langit dilukis dengan paduan warna yellow ochre, cadmium yellow light, burnt sienna dan van dyke brown. Untuk menambahkan kesan kemilau dan cahaya matahari, ditambahkan bulatan putih di tengah-tengah paduan warna langit tersebut.
Dilukis di atas kanvas 40x50cm.

The painting titled "Hidden Delight" has background the scene just before sunrise. This painting was inspired from original oil painting of Bob Ross.
To illustrate the scene before sunrise, the sky was painted using color mixture of yellow ochre, cadmium yellow light, burnt sienna and van dyke brown. As addition to add sheen and impression of sunlight, a white circle was added in the middle of sky colors.
Painted on canvas 40x50cm.

Sepasang Rusa di Tengah Hutan (Acrylic Painting)

Lukisan "Sepasang Rusa di Tengah Hutan" ini terinspirasi dari lukisan asli karya Annette Dozier, dalam buku panduan lukis berjudul "Painting peaceful Country Landscape". Perbedaannya, dia menggunakan media cat minyak.
Dilukis di atas canvas 50x60cm dengan memanfaatkan retarder Maries untuk memperlambat proses pengeringan cat acrylic.

This painting titled "A couple of deer in the forest" was inspired from original oil painting of Annette Dozier which was displayed in her book "Painting Peaceful Country Landscape". The difference between her painting and mine is she used oil painting.
I painted this on canvas 50x60cm and utilizing Maries retarder to slow drying process of acrylic painting.